Skip to main content

Posts

Kebutuhan-Kebutuhan Branding Sebuah Usaha agar Makin Terkenal

Memiliki usaha tentu adalah hal yang menantang. Sebab, usaha harus terus diusahakan untuk tetap berkembang. Disaat usaha yang dirintis stag atau jalan di tempat itu berarti bahwa usaha yang dijalankan tidak diseriusi. Usaha yang hanya jalan di tempat akan sulit bersaing dan ditakutkan pada akhirnya usaha itu tidak bisa dilanjutkan lagi dan berakhir dengan gulung tikar. Ada banyak faktor mengapa usaha yang hanya jalan di tempat mengindikasikan bahwa usaha tersebut terindikasi gagal. Salah satunya sebab faktor perkembangan zaman dan teknologi. Usaha yang tidak cepat berinovasi akan membuat pesaingnya semakin banyak atau produk yang dihasilkan tidak relevan lagi dengan kebutuhan kekinian. Kebutuhan-Kebutuhan Branding Sebuah Usaha agar Makin Terkenal Untuk mengatasi hal tersebut maka proses mengembangkan usaha tidak boleh terhenti. Salah satu aspek yang patut diperhatikan adalah aspek branding usaha. Branding adalah usaha untuk memaksimalkan usaha agar dikenal banyak konsumen

Menahan Godaan dengan Puasa Sebelum Menikah

Muslim lifestyle - Adalah hal yang lumrah jika seorang pemuda atau pemudi Islam yang telah mencapai akil baligh kemudian memiliki ketertarikan dengan lawan jenisnya. Ini adalah sebuah hal yang normal karena dorongan ini berasal dari naluri manusia. Naluri yang diciptakan Allah kepada manusia, gunanya untuk menjaga kelestarian jenis ummat manusia. Sungguh luar biasa Allah atas karunia makhlukNya. Demikianlah Allah menciptakan segala sesuatu menurut kadarnya. Tetapi sungguh demikian, Allah tidak ingin manusia menyalurkan naluri tersebut dengan jalan bermaksiat kepada Allah. Allah ingin tetap manusia dalam ketaatan. Oleh karena cara pemuasan godaan naluri ini juga di atur dalam Islam. Semisalnya, seorang pemuda belum mampu untuk menikah maka dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah untuk menjaga hawa nafsunya tetap terkendali. Sebagaimana kami kutip dalam tulisan yang dimuat di web lifeiskulayful.net , Puasa sunnah yang dilakukan oleh pemuda tersebut didasari atas anjuran da

Andai Takdirmu Menjadi Istri Kedua

Pada dasarnya tak ada seorangpun wanita yang ingin menjadi istri kedua. ketiga dst, namun kadang takdir tak dapat di tolak, maka kita melihat dimana -mana banyak istri berstatus kedua, hingga ke empat. Ada yang di tampilkan terang2an ada juga yang disembunyikan. Di Indonesia , jika berstatus istri kedua sebaik apapun dia, tetap saja dicap buruk sebagai perebut suami orang dan seburuk apapun istri pertama, dia tetap di anggap istri yang terzolimi. Jika suami beristri lebih dari satu, sudah di anggap kucing garong, padahal belum tentu semua salah suami . Dia bukanlah barang yang bisa di perebutkan melainkan titipan Allah yang hanya sementara bersama kita. Saya bertanya pada teman pria yang memiliki 2 istri, dia mengatakan bahwa bertahan dengan istri pertama hanya karena tak ingin melukai hati anak anaknya. Berpuluh tahun dia bersabar dan selalu menasihati istri, namun lahir batin dia merasa lelah. Saya tak ingin bertanya lebih jauh apa yang membuatnya lelah. Suatu hari dia memutus

Nasehat Pernikahan

Nasehat Pernikahan yang bagus dari Pak Arya Hadi Dharmawan. Sangat benar dan realistis, karna memang pernikahan itu bukan cuma seneng seneng aja, ada banyak hal di dalamnya. Dan semua pernikahan memiliki konflik dan ujiannya masing-masing, bahkan pernikahan yg tampak sangat bahagia sekalipun. Berikut adalah nasihat pernikahan yang patut direnungkan bersama. 1. "Marriage is an everlasting adjustment". Perkawinan itu adalah sebuah proses penyesuaian-abadi (sepanjang masa) antara dua manusia yang berbeda sifat (dan "terpaksa") berada dalam satu rumah. Dua pribadi yang punya karakter tak-sama harus "terpenjara oleh ikatan" yang menyebabkan mereka harus saling menyesuaikan diri agar tak saling menyakiti. Bulan madu biasanya hanya memunculkan sesuatu yang indah-indah saja, dan munculnya pun sesa'at. Setelah itu, aneka-rasa tak-berkesesuaian, tak-sepaham, serta sifat-asli sang pasangan akan muncul. Konflik biasanya tak terhindarkan. 2. "Perte